Rabu, 18 April 2012

HAL-HAL YANG MENARIK MENGENAI ULAR



--------------
Yang menjadi daya tarik:
  • - mampu menangkap dan menelan mangsa yang cukup besar
  • - mampu melilit dan melingkar
  • - memiliki lidah yang panjang
1. Kulitnya mengembang elastis
Seluruh tubuh ular dibalut kulit yang elastis sehingga pergerakan tubuhnya sangat lentur. Kulit yang elastis ini memungkinkan ular meregang dan mengembang saat menelan mangsa. Saat tubuh sedang mengembang, antara sisik dan kulit yang terkembang tampak sangat tipis. Lapisan epidermis kulit luar dapat kasar atau halus. Sisiknya tersusun rapi dari yang besar sampai kecil. Sisik ini sebenarnya merupakan “tulang kulit” yang disebut dermalcore atau osteoderm dan ada yang tersusun tumpang tindih (overlapping).
2. Mampu melingkar dan melilit
Proses evolusi menyebabkan tulang dada dan kaki ular hanya tinggal bekasnya saja. Sisa-sisa tulang pinggul (pelvis) dan paha (femur) pada ular boa, ular cacing (worm snakes), dan ular phyton lebih jelas. Ular memiliki 200—300 ruas tulang belakang (vertebrae) yang masing-masing dilengkapi tulang iga, kecuali dua tulang leher pertama. Tulang belakang dan tulang iga mempunyai persendian (artikulasi) yang sangat luwes. Itulah sebabnya ular mampu melakukan gerakan melingkar, melilit, mengembang, atau mengempis.
Otot tubuh terbagi dalam kelompok-kelompok kecil untuk menggerakkan tulang belakang dan tulang rusuk. Kontraksi otot di sebelah badan dapat menghasilkan kontraksi bergelombang secara berurutan ke otot berikutnya. Otot-otot antartulang rusuk dan dada dipakai untuk pergerakan pernapasan, ikut membantu ular menelan mangsa, dan menjalar.
Otot-otot bagian kepala dan rahang dapat berkontraksi dan mengendor (relaksasi) begitu luwesnya sehingga mampu menggerakkan tulang-tulang kepala agar rahang dapat membuka lebar. Demikian pula kontraksi otot yang melayani kelenjar bisa. Namun, otot yang menggerakkan bola mata (musculus retractor bulbi) tidak ada.
3. Memiliki lidah yang panjang
Lidah yang panjang dan silindris berfiingsi sebagai indera perasa dan peraba. Lidah dapat dijulurkan melalui noktah tengah yang berada di bibir bawah sehingga ular mampu menjulurkan lidah tanpa harus membuka mulut. Perilaku menjulurkan lidah inilah yang menjadi salah satu daya tariknya.
Umumnya lidah berwarna hitam, tetapi adakalanya berwarna merah terang atau kebiruan. Walaupun panjang dan bergerak sangat dinamis, lidah bukan sebagai alat bantu menelan.
Sebagai indera perasa, lidah ular dipakai untuk mengenali lingkungan baru dengan cara dijulurkan ke luar agak lama. Bila ada makanan atau benda baru di dekatnya, ular akan menjulurkan lidah dan menyentuhkannya berkali-kali sebelum menelan atau menolaknya. Bila timbul rangsangan istimewa maka lidah akan dijulurkan dan bergetar.

sumber :